Sabtu, 30 November 2013

tugas bahasa indonesia

Kerasnya kota metropolitan
Ibukota Jakarta yaitu ibukota Indonesia,pusatnya kehidupan di Indonesia. Dari mulai pendidikan,pekerjaan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Banyak orang yang berfikir kehidupan di Jakarta lebih nyaman dibandingkan kehidupan didaerah lain. Di Jakarta bisa menghasilkan uang yang banyak dan banyak juga hiburannya, tapi besar juga biaya hidupnya. Kehidupan di Jakarta sangat banyak variasinya dan tentu saja banyak tingkatan kelasnya. Banyaknya orang ingin tinggal di Jakarta mengakibatkan kuota kehidupan di Jakarta jadi bertambah terus setiap tahunnya. Padatnya ibukota Jakarta ini mengakibatkan banyak hal yang bisa terjadi. Dimulai dari kemacetan,kebutuhan yang terus bertambah dan tentu saja kemiskinan yang meningkat. Saya sendiri hidup dikehidupan ibukota,banyak sekali yang masih perlu diperbaiki untuk keindahan,kenyamanan dan keamanan di ibukota kita ini. Terutama kemacetan yang masih menjadi masalah utama di ibukota, kalau anda berpergian di ibukota pada siang hari jangan harap anda bisa sampai tujuan tepat waktu. Karena di siang hari Jakarta waktunya semua orang beraktivitas, dari yang mulai kalangan tingkat atas sampai tingkat rendah. Jika sedang bermacet-macetan semua orang bergolongan tingkat yang sama, karena semua orang pasti bisa merasakannya sama-sama. Walaupun golongan tingkat atas pasti mereka pun terkena imbasnya dari kemacetan, jika lewat jalan tol juga sama saja rasanya sudah pasti macet. Apalagi sewaktu pulangnya jam kerja yaitu sekitar jam 3 keatas pada hari kerja semua orang pasti pernah merasakannya. Walaupun naik mobil mewah,cepat dan nyaman tetap saja kemacetan tidak bisa dihindari kecuali mereka memakai jasa patwal yang tindak lanjuti oleh bapak polisi. Mungkin ini menjadi pekerjaan yang berat untuk bapak Walikota Jakarta ini, karena ini menjadi masalah yang cukup peka untuk warga ibukota. Kenyamanan menggunakan fasilitas Negara harus ditindak lanjuti lebih dalam oleh bapak Walikota Jakarta, karena sangat berpengaruh kepada semua aktivitas yang bisa menguntungkan Negara dan kehidupan warganya. Selain kemacetan yang kita rasakan ada juga hal lain yang perlu kita rasakan yaitu banjir yang melanda ibukota jika sedang mengalami musim hujan. Mungkin tidak semua rumah warga ibukota yang terkena musibah banjir, tapi semua warga pasti terkena imbasnya dan berakibat terganggunya aktivitas warga ibukota ini. Jika sudah terkena musibah banjir ibukota seperti lumpuh dari aktivitas, dari kalangan pekerja,pelajar sampai pengangguran pun berpengaruh. Cukup meringis jika kita mendengar sebuah berita tentang ibukota yang terkena musibah banjir, karena tidak pantas sekali ibukota terkena musibah banjir. Munculnya musibah banjir tersebut menurut saya bisa terjadi karena kesalahan manusia dan alam, 70% musibah ini terjadi karena kesalahan manusia yang belum mengalami kesadaran. Karena musibah banjir ini terjadi karena saluran penyerapan yang kurang dan luas sungai yang berkurang. Banyak saluran-saluran diibukota ini yang tersumbat oleh banyaknya volume sampah dan kesadaran manusia yang berkurang. Masih banyak manusia yang suka membuang sampah sembarangan walaupun tempat pembuangan sampah sudah disediakan oleh pemerintah. Tersumbatnya saluran penyerapan tersebut mengakibatkan air tidak menyerap dan pada akhirnya tertampung disisi jalan. Selain karena tersumbatnya saluran tersebut mungkin pemerintah kurang cekatan terhadap masalah tersebut. Karena jika pemerintah cekatan terhadap masalah tersebut mungkin saluran tersebut tidak tersumbat dan tidak mengakibatkan banjir. Mungkin pemerintah perlu menindak lanjuti lebih cepat dan tegas dalam penindakan untuk membersihkan dan menghukum orang yang suka buang sampah sembarangan. Lanjut penyebab no 2 yaitu menyempitnya luas sungai di ibukota ini, biasanya penyebab ini diakibatkan oleh menumpuknya sampah dan bangunan yang berada dibantaran sungai. Lagi-lagi warganya sendiri yang menjadi penyebabnya, kesadaran warga kita perlu ditingkatkan agar musibah ini tidak terjadi lagi. jika kita ingin merasa nyaman tinggal di ibukota sudah seharusnya kita meningkatkan kesadaran diri sendiri untuk menanggulanginya. Saya sendiri pun sangat menyadari jika penyebab tidak nyamannya tinggal di ibukota karena tidak pedulinya kita terhadap masalah-masalah yang seharusnya bisa terlesaikan oleh diri sendiri. Marilah kita meningkatkan kesadaran diri untuk menindak lanjuti masalah tersebut.

                Lanjut kita ke masalah berikutnya yang berhubungan dengan judul cerita saya ini yaitu kerasnya kota metropolitan. Maksud dari judul ini sebagian sudah saya jelaskan pada paragraph pertama di cerita kita ini. Pada paragraph cerita ini intinya yaitu kesadaran diri lah yang menjadi halangan untuk terciptanya kota yang nyaman,tentram dan aman. Tapi ngomong-ngomong soal aman sangat berhubungan sekali dengan judul cerita ini. Di Jakarta sangat terkenal sekali dengan kejahatannya,oleh karena itu sesuai dengan judul yang saya buat. Jika tidak berhati-hati jangan harap bisa aman jika tinggal di Jakarta, walupun sudah hati-hati masih banyak kejahatan yang bisa terjadi. Dari mulai pencopetan,penjambretan,perampokan,pemerkosaan hingga pembunuhan. Biasanya kejahatan tersebut dilakukan oleh opnum-opnum yang sudah terbiasa melakukannya,waulupun sudah terkena hukuman si penjahat tidak ada kapoknya untuk melakukannya lagi. kebanyakan penjahat itu berasal dari daerah mereka datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan tetapi mereka tidak punya keahlian mendasar maka dari itu mereka rela melakukan apa saja untuk mendapatkan sesuap nasi demi melangsungkan kehidupannya. Bagaimana bisa aman jika orang-orang seperti mereka terus bertambah? Seharusnya pemerintah melakukan tindakan yang tepat agar itu semua tidak terjadi, kalau terus terjadi nama ibukota kita ini akan tercemar di mata warga Negara Indonesia maupun asing. Kurangnya rasa empati pemerintah menyebabkan kejahatan makin menjalar dan parah, apalagi kebutuhan masyarakat semakin lama semakin meningkat harganya. Sungguh sangat kecewa jika ibukota kita ini menjadi terpuruk, padahal jika dipikirkan jika ibukota kita ini aman dan tentram pasti sangat nyaman untuk diri kita sendiri. Dan tentu saja banyak warga Negara asing yang datang ke ibukota untuk melihat dan menikmati kenyaman di Jakarta. Masa ibukota kalah dengan daerah-daerah yang memiliki futuristik keindahan, padahal daerah-daerah tersebut bisa dibilang kalah jauh kecanggihannya dengan ibukota Jakarta. Tapi kebudayaan Jakarta sudah terpengaruh oleh kebudayaan barat, sekarang semuanya serba barat mulai dari sandang,pangan,papan dan lainnya. Sangat disayangkan yah jika kebudayaan yang kita miliki terpengaruh oleh kebudayaan barat, padahal jika kita mempertahankan kebudayaan sendiri mungkin bisa menjadi nilai plus untuk kota Jakarta ini. Karena beragam suku dan budaya masuk kedalam ibukota Jakarta ini, tapi yang lebih ditonjolkan kebudayaan dari Negara luar. Memang kita hidup harus mengikuti zaman, tapi apakah kita harus mengikuti kebudayaan dari Negara lain? Menurut saya kita tidak perlu terpengaruh oleh kebudayaan Negara lain, untuk menjunjung tinggi rasa cinta tanah air yang kita miliki. Kalo kebudayaan Negara luar sangat berpengaruh terhadap Negara kita maka menurut saya kemerdekaan di Indonesia belum bisa di raih, kita tuh masih dijajah oleh Negara lain. Tapi penjajahan yang mereka lakukan tidak secara fisik tapi secara kebudayaan dan cara hidup kita. Coba anda lihat generasi muda kita semua serba mengikuti budaya barat, dari cara berpakaian, kegiatan, sampai-sampai pola hidup mereka pun serba barat. Seharusnya generasi muda itu meneruskan perjuangan yang sudah dilakukan oleh pahlawan kita, kasihan mereka para pahlawan yang sudah memperangi dan membela Negara kita sewaktu penjajahan marak terjadi. Secara tidak langsung kita masih mendapatkan penjajahan tersebut dan harus kita perangi bersama-sama dengan cara menonjolkan kebudayaan kita sendiri dan melakukan sebuah inovasi-inovasi baru yang bisa membanggakan Indonesia ku ini. Pendidikan kita harus dimaksimalkan dan difokuskan, agar tercipta generasi-generasi yang berpotensi tinggi untuk memperjuangkan nama Negara kita ini. Sebenernya kita mampu membesarkan Negara ini tapi banyak warga Negara yang kurang mandiri dalam menjalankan hidupnya. Seharusnya kita bisa hidup mandiri karena kita punya segalanya dan kebutuhan kita pasti bisa terpenuhi walaupun tidak ada campur tangannya dengan Negara luar. Coba kita lihat apa yang dimiliki Negara kita, kita punya banyak rempah-rempah,SDA, dan masih banyak hasil-hasil bumi yang belum kita olah untuk dimanfaatkan oleh kita sendiri. Coba kita bisa olah hasil bumi ini mungkin tingkat perekonomian Negara ini bisa lebih jauh meningkat, salahnya Negara kita banyak hasil bumi yang dioleh Negara lain dan itupun dijual oleh Negara kita. Padahal kalo kita bisa mengolahnya mungkin kita yang membeli hasil bumi Negara lain, itu contoh kenapa Negara kita menjadi Negara yang tidak bisa mandiri. Kurangnya pendidikan dan teknologi kita yang belum bisa mengikuti Negara lain lah yang membuat Indonesia ku ini tidak bisa mengolah hasil bumi ini. Maka dari itu seharusnya generasi muda Indonesia pendidikannya harus di maksimalkan dan fokuskan agar Negara kita ini bisa hidup mandiri dan tentu saja tidak kalah dengan Negara lain.  Bisa dibayangkan jika Negara kita bisa mengolah hasil bumi sendiri, wah pastinya Negara kita akan maju secara pesat dibandingkan Negara lain. Negara lain saja ingin mendapatkan hasil bumi kita, masa kita tidak ingin memanfaatkan dan mengolah hasil bumi dari Negara sendiri. Ya mudah-mudahan saja kita semua bisa sadar dengan apa yang harusnya kita lakukan, apalagi dengan generasi muda kita semangatlah untuk mendapatkan hasil maksimal  dan kalahkan semua apa yang dimiliki Negara lain. Dan tentu saja mari kita lesatarikan  budaya sendiri yang seharusnya menjadi nilai plus tanah air kita ini. Hapuskan penjajahan yang dilakukan Negara lain dan bersihkan budaya-budaya mereka saudara ku. Kita satu bangsa,bahasa dan tanah air harus bersatu agar negri ini menjadi negri yang bisa dibanggakan oleh kita sendiri dan Negara lain. Sekian cerita saya jika ada salah-salah kata mohon dimaafkan dan semoga ini bisa menjadi pedoman untuk kita semua agar kita terbebas dari penjajahan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar