Minggu, 26 Juli 2015

Sertifikasi Keahlian di Bidang IT

     Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.

1. Sertifikasi Nasional
    Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence. 
    Yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate of Attainment, 
    Yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.

2. Sertifikasi Internasional
a. Sertifikasi Untuk Bahasa Pemrograman
    • Java
    Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java.
   Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise.
   • Microsoft.net
   Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
   Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
   Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
b. Sertifikasi Untuk Database
    • Oracle
    Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle.               Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
    - Oracle Certified DBA Associate
    - Oracle Certified DBA Professional
    - Oracle Certified DBA Master
   • Microsoft
   Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
   Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk Microsoft.
c. Sertifikasi Untuk Office
    Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
    Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
    Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.

Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional
    A. Nasional :
     - Sertifikasi sistem manajemen mutu,
     - Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
     - sertifikasi produk,
     - sertifikasi ekolabel
     - sertifikasi sistem HACCP3
    B. Internasional :
     - Adobe Certification Testing
     - Avaya Certification Testing
     - CompTIA Certification Testing
     - LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
     - MySQL Certification Testing
     - Novell Certification Testing
     - Sun Academic Initiative Certification
     - SAP Certification Testing
     - VERITAS Certification Testing
     
     Sertifikasi administrasi dan maintenance Sertifikasi manajemen dan audit. Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan untuk administration dan maintenance serta management dan audit. Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:

1. Web Developer / Programmer
    • Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)
    • CGI programming
2. Web Designer
    Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang web designer
    • Kemampuan menangkap digital image. (ANTA: ICPMM21cA)
    • Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)
3. Database Administrator
    Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi ANTA ICA40299. Kompetensi yang harus       dimiliki:
    • Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)
4. System Administrator
    • Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
    • Melakukan instalasi Microsoft Windows
    • Melakukan instalasi Linux
    • Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
    • Memahami Routing
5. Network Administrator
    • Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
    • Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang mendukung network. (ANTA:                    ICAITS120A)
    • Administer perangkat network. (ANTA: ICAITS121A)
    • Memahami Routing
    • Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)
    • Mengelola network security. (ANTA: ICAITS123A)
    • Monitor dan administer network security. (ANTA: ICAITS124A)
6. Help Desk
    • Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp,                IRC.
7. Technical Support
    Kemampuan yang harus dimiliki
    • Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
    • Melakukan instalasi Microsoft Windows
    • Melakukan instalasi Linux
    • Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya. (ANTA: ICAITS122A)
    • Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer, telnet, ftp,               IRC.
    • Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server

Lembaga yang melakukan Sertifikasi
Untuk melakukan sertifikasi di bidang teknologi informasi, ada lembaga yang berperan di dalamnya Berikut merupakan lembaga-lembaga tersebut.

1. LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika)
    LSP sebagai lembaga sertifikasi mempunya visi dan misi :
    A.Visi LSP Telematika 
        Tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, di bidang telematika di tingkat                   nasional maupun Internasional.
    B. Misi LSP Telematika 
         • Meningkatkan kompetensi SDM melalui sertifikasi profesi di bidang Telematika berdasarkan               Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
         • Menyediakan informasi tentang SDM yang kompeten dan bersertifikat di bidang Telematika               untuk kebutuhan SDM secara nasional dan internasional.
         • Mencapai kesetaraan sertifikasi Profesi Telematika di seluruh dunia.

Dasar Hukum LSP 
• Undang-Undang RI N0. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 18
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 61
• Undang-Undang RI No. 15 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara tahun 1984 No.        22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274)
• Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
• Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Latihan Kerja Nasional
• Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP-                96A/MEN/VI/2004 tentang Pedoman Penyiapan dan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Profesi
• Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP-               149/MEN/V/2005 tentang akreditasi LSP Telematika
• Akta Notaris Buntario Tigris Darmawang, SH No. 54 tanggal 07 Maret 2005
• Surat Keputusan BNSP Nomor KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang Lisensi Kepada Lembaga                  Sertifikasi Profesi

Tugas LSP Telematika
• Mengembangkan Standar Kompetensi Kerja
• Membuat materi uji kompetensi
• Pelaksana akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK)
• Menerbitkan Sertifikasi Kompetensi dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan pengembangan    standar kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi
• Kegiatan kerja merujuk kepada Sertifikat ISO 17024

Asosiasi Yang Mempelopori Berdirinya LSP Telematika 
• MASTEL
• APJII
• ASPILUKI
• APKOMINDO
• APTIKOM
• FTII
• IPKIN

Standar Kompetensi 
• Spesifikasi performance yang ditetapkan oleh Industri yang mencakup keterampilan,                            pengetahuandan sikap yang disyaratkan untuk dapat bekerja secara efektif.
• Standar Kompetensi terdiri atas elemen-elemen kriteria unjuk kerja dan rentang variabel serta              petunjuk pengumpulan bukti

Elemen Kompetensi 
   Kompetensi kerja memiliki 3 elemen penting yakni ketrampilan, pengetahuan, dan sikap. Perpaduan yang harmonis antara ketiga elemen ini menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.

Standar Kompetensi Yang Berlaku Secara Nasional 
   Pemerintah telah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang disusun dari berbagai kalangan dan berlaku secara nasional. SKKNI ini menjadi landasan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan LSP Telematika.

SKKNI 
   Suatu pernyataan yang disetujui secara nasional mengenai keterampilan, pengetahuan, sikap standar unjuk kerja seorang profesioanl yang disyaratkan di suatu perusahaan. Selain itu SKKNI juga menjadi landasan dalam pembuatan materi uji kompetensi.

Sertifikat Yang Dikeluarkan LSP Telematika 
   Ada dua jenis sertifikat yakni : Certificate of Competence dan Certificate of Attainment .

2. VUE Authorized Test Centers
    Lembaga ini merupakan salah satu penyelenggara training IT yang memiliki kemampuan secara mandiri untuk menyelenggarakan ujian sertifikasi internasional dari berbagai vendor IT terkemuka seperti Cisco, CompTIA, Novel, Sun, dsb.
    Tidak semua lembaga training IT memiliki lisensi untuk mengadakan ujian sertifikasi internasional, bahkan banyak lembaga training IT yang bekerjasama dengan kami melaksanakan ujian sertifikasi internasional bagi peserta training yang mengikuti training mereka..
    Lembaga ini ditunjuk sebagai VUE Authorized Test Center sejak Maret 2007 dan hingga kini telah melaksanakan ujian sebanyak 75 kali dengan beragam jenis ujian dari Cisco Certified dan Microsoft Certified. Jumlah workstation untuk peserta ujian adalah 4 (empat buah) dengan demikian dalam satu waktu bersamaan kita maksimal dapat melaksanakan ujian sertifikasi internasional bagi 4 orang.   Dengan server khusus yang didedikasikan hanya untuk VUE Test Center software yang menjamin kelancaran proses ujian sertifikasi.

Program Ujian Sertifikasi Internasional Lainnya

    VUE Authorized Test Centers juga memfasilitasi ujian sertifikasi internasional lainnya seperti : BPN, ADP, Agilent Technologies, Altiris, American College, Avaya Inc. Testing, BMC Software, Brocade Communications, BRPT, Business Objects, Check Point Software Technologies, CompTIA Testing, EXIN, IBM Testing, Isilon Systems, Linux Professional Institute Testing, Lotus Testing, MatrixOne McDATA, Microsoft Testing, MySQL, Novell Testing, PostgreSQL CE (SRA OSS), PRMIA, Radware, Siemens, Sun Microsystems – SAI Program, Tivoli Testing, VERITAS, VMware, Inc., Zend Technologies, Ltd.
    Sejak bulan September 2007 terjadi pemisahaan ujian sertifikasi internasional, dimana secara khusus ujian Cisco Certified hanya dapat dilaksanakan oleh VUE Authorized Test Center sedangkan Microsoft Certified hanya dapat diujikan oleh Prometric Test Center. Saat ini kami juga telah ditunjuk oleh Prometric sebagai Prometric Test Center. Sehingga lebih banyak lagi jenis ujian sertifikasi internasional yang dapat kami selenggarakan.
    Pembiayaan untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah, mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian.

Institusi yang mengeluarkan sertifikasi di bidang administration dan maintenance serta management dan audit
   Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model , yaitu :
    - Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS),
      Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation                   (SEARCC) etc
    - Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System             Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
    - Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware),       RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat               spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut. Institusi/perusahaan               biasanya mensyaratkan adanya dokumen resmi pengakuan keahlian berupa sertifikasi yang                 dikeluarkan oleh lembaga resmi yang dapat meyakinkan bahwa network administrator tersebut           memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi                 sertifikasi.

Bidang Maintenance
     Tiga windu Dirgantara Indonesia telah menunjukan kiprahnya dalam penguasaan teknologi dan industri kedirgantaraan. Penguasaan teknologi yang diterapkan dalam bidang desaign, manufacturing, quqlity assurance, product support, maintenance dan overhaul telah mendapat pengakuan dari otoritas nasional maupun internasional. Dallam bidang engineering: sertifikasi JAA (otoritas Eropa) untuk CN – 235-110, DGAC (otoritas sipil – RI), IMAA (otoritas militer – RI). Dalam bidang quality assurance: sertifikasi dari GD – AS,BAe – Inggris, Lockheed – AS, Boeing – AS. Dalam bidang product support and Maintenance – overhaul – repair : untuk Aircraft service sertifikasi dari DGAC – RI,Hamkam dan Oman untuk turbin dan propulasi sertifikasi dari DGAC – RI, FAA – AS, Hamkam, Malaysia, Engine Manufacturers - AS – Kanada – Inggris – Prancis, ISO – 9002 serta DGAC – RI untuk Maintenance Organization.

Bidang Administration
    Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan salah bentuk sertifikasi network administrator,sertifikasi ini dikeluarkan oleh Cisco dan merupakan sertifikasi tingkat pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco. Cisco sendiri merupakan vendor peralatan jaringan komputer terkemuka yang produknya banyak sekali dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Materi pembelajaran CCNA dirancang agar lulusannya mampu melakukan installasi, konfigurasi dan memanage LAN, WAN, serta security dasar untuk jaringan kecil small office home office. Dengan mengambil sertifikat CCNA dari CISCO, Anda masuk kedalam jalur untuk menapaki karir profesional di bidang networking.

Bidang Manajemen & Audit
    Internal Auditor merupakan profesi yang relative baru dalam dunia bisnis. Kebutuhan internal auditor di Indonesia mulai dirasakan setelah keluarnya Position Paper #1/2003 yang disampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua Bapepam mengenai penting dan strategisnya peran internal auditor dalam upaya mentransformasi good corporate governance principles dari tataran ideal ke dalam bentuk yang lebih konkret, yaitu tataran implementasi. Kebutuhan dunia bisnis akan internal auditor yang kompeten terus meningkat dan belum diimbangi oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai.
    Berdasarkan fenomena kelangkaan sumber daya internal auditor yang kompeten di atas, Fakultas Ekonomi Widya Mandala Surabaya sebagai institusi pendidikan yang sejak dahulu mengedepankan kualitas, menyelenggarakan Short Course Program Sertifikasi Qualified Internal Auditor. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
Program ini adalah satu-satunya program pendidikan sertifikasi Qualified Internal Auditor di Jawa Timur yang diakui oleh Organisasi Profesi Internal Auditor – satu-satunya organisasi yang berhak memberikan gelar QIA (Qualified Internal Auditor)

Qualified Internal Auditor (QIA)
    Penyandang gelar QIA adalah internal auditor yang diakui memiliki pengetahuan dan ketrampilan sejajar dengan auditor kelas dunia. Gelar QIA diberikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) setelah melalui pelatihan dan ujian sertifikasi QIA

Sumber :
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id

http://inori-to-shigoto.blogspot.com/2011/05/sertifikasi-keahlian-di-bidang-ti-part.html#more

Sabtu, 25 Juli 2015

Profesi IT

     Profesi IT adalah profesi yang berhubungan dengan teknologi komputasi, seperti jaringan, perangkat keras, perangkat lunak, Internet, atau orang-orang yang bekerja dengan adanya teknologi. Banyak perusahaan kini memiliki departemen IT untuk mengelola komputer, jaringan, dan bidang teknis lainnya dari bisnis mereka.

Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya. Ketiga kelompok tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kelompok Pertama adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka     yang merancang system operasi, database maupun system aplikasi.

    Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok pertama dari profesi IT ini adalah :
  • Sistem Analis merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
  • Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
  • Web Designer merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web Programmer merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
  • Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
  • Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.

2. Kelompok Kedua adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).

    Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok kedua dari profesi IT ini adalah :
  • Technical Engineer atau sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
  • Networking Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.


3. Kelompok Ketiga adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi.

    Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk ke dalam kelompok ketiga dari profesi IT ini adalah :
  • EDP (Electronic Data Processing) Operator adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
  • Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
  • Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
  • System Administrator merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
  • IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.


Tugas dan Kualifikasi

Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia IT, tentu saja setiap profesinya memiliki jobdesk atau tugasnya masing-masing sesuai dengan keahlian yang dimilki. Berikut ini merupakan tugas yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profesi di bidang IT dan dengan kualifikasinya 

1. Programmer
    Tugas :

  • Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa               pemrograman yang ada.
    Kualifikasi :

  • Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
  • Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,   Ruby dll.
  • Memahami SQL.
  • Menguasai bahasa inggris IT.
2. IT Support
    Tugas :

  • Install software
  • Memperbaiki hardware
  • Membuat jaringan
    Kualifikasi :

  • Menguasai bagian-bagian hardware komputer.
  • Mengetahui cara install program atau aplikasi software.
  • Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.
3. Software Engineer
    Tugas :

  • Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software.
    Kualifikasi :

  • Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst.
  • Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
4. Database Administrator
    Tugas :

  • Menginstal perangkat lunak baru
  • Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
  • Mengelola keamanan database
  • Analisa data di database
    Kualifikasi :

  • Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi.
  • Menguasai teknologi server dan storage.
5. Web Administrator
    Tugas :

  • Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem).
  • Merawat hosting dan domain.
  • Mengatur keamanan server dan firewall.
  • Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user.
    Kualifikasi :

  • Menguasai keahlian seorang programmer.
  • Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet).
  • Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll).
6. Web Developer
    Tugas :

  • Menganalisa kebutuhan sistem
  • Merancang web atau situs (desain dan program)
  • Mengaktifkan domain dan hosting
  • Pemeliharaan situs dan promosi
    Kualifikasi :

  • Menguasai pemrograman web
  • Menguasai pengelolaan database
  • Mengerti domain dan hosting
  • Menguasai sistem jaringan
7. Web Designer
    Tugas :

  • Mendesain tampilan situs.
  • Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman.
    Kualifikasi :

  • Menguasai HTML, CSS dan XHTML.
  • Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator.
  • Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.

    Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.

8. Network Engineer
    Tugas :

  • Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
  • Mengatur email, anti spam dan virus protectio
  • Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
  • Mengawasi penggunaan jaringan
    Kualifikasi :

  • Menguasai server, workstation dan hub/switch

9. Sistem Analis
    Tugas :

  • Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
  • Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
  • Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
    Kualifikasi :

  • Menguasai keahlian sebagai programmer
  • Menguasai metode dan best practice pemrograman
  • Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

10 Profesi Di Bidang IT dengan Jumlah Gaji Terbesar

1. CIO (Chief Information Officer)
    Bertugas dalam menyusun serta melaksanakan VISI dan Kepemimpinan untuk mengembangkan dan menerapkan inisiatif dibidang Teknologi Informasi. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 1.077.375.000 pertahun.

2. Vice President / Information Technology
    Adalah seorang profesional yang mengawasi dan mengarahkan inisiatif teknologi bagi suatu organisasi. Mereka bekerja di bawah arahan seorang CEO / CIO. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 954.125.000 pertahun.

3. Chief Technology Officer
    Salah satu kunci dalam setiap organisasi. CTO bekerja bersama manajemen, anggota tim IT dan mitra eksternal untuk memastikan bahwa infrastruktur IT dan aset digital bekerja secara efisien dan efektif. CTO adalah pengambil keputusan dari manajemen IT dalam sebuah organisasi dan kepemimpinan korporasi serta menyarankan tentang perlunya investasi yang tepat waktu. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 911.625.000 pertahun.

4. Chief Security Officer
    Bertugas memimpin atau bertanggung jawab atas keamanan perusahaan di bidang IT, yang meliputi keamanan fisik, keamanan karyawan, fasilitas dan aset. Gaji untuk jabatan ini sekitar Rp. 856.375.000 pertahun.

5. Consulting/Systems Integration Director
    Sistem integrator Director mempunyai tugas yaitu pekerjaan yang mempunyai keahlian khusus dalam hal menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak dari vendor yang berbeda dalam rangka menciptakan sistem komputer untuk klien mereka. Mereka biasanya disewa oleh para pe-bisnis sebagai cara yang efektif untuk membuat / menerapkan sistem baru. Gajinya sekitar Rp. 792.540.000 pertahun.

6. Consulting/Systems Integration Practice Manager
    Bertugas Mengembangkan ruang lingkup proyek, tujuan dan rencana strategis perusahaan untuk memberikan produk dan layanan kepada klien. Mengelola, merekrut, evaluasi dan bimbingan tim manajer proyek dan konsultan Mengidentifikasi, mengembangkan dan amnaging hubungan klien, selain meting dengan manajemen klien untuk mendukung presentasi proyek. Gaji jabatan ini sekitar Rp. 786.250.000 pertahun.

7. Database Manager
    Seorang database manager bertanggung jawab terhadap cara mengelola, mengorganisir, menyimpan dan mengakses informasi perusahaan. Gajinya sekitar Rp. 754.375.000 pertahun.

8. Information Technology Manager
    Pemimpin, mengatur manajemen team dan pengawasan untuk sistem bisnis sebuah organisasi berbasis IT, dan memberikan solusi. Mereka mengelola teknologi portofolio, yang meliputi komputer pribadi, mainframe, server, penyimpanan data, jaringan, middleware, layanan Internet dan sistem TI lainnya yang terdiri dari infrastruktur inti. Gaji pekerjaan ini sekitar Rp. 737.375.000 pertahun.

9. Data Warehouse Manager
    Menetapkan dan melaksanakan visi untuk pengiriman solusi informasi dan analisis kepada stakeholder. Gajinya diatas Rp. 771.375.000 pertahun.

10. Applications Architect
     Adalah ahli teknologi informasi yang profesional yang merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi untuk sistem komputer. Para profesional mengarahkan desain aplikasi baru dari konseps sampai selesai dan mengawasi staf teknis yang terlibat dengan proyek pembangunan. Gajinya sekitar Rp. 741625000 pertahun.

Kalkulasi data gaji yang tertera adalah yang paling rendah, data ini diambil di tahun 2008. Hingga tahun ini mungkin sudah bertambah sekian persen.

Sumber :
https://arizkaseptiani.wordpress.com/2011/04/14/profesi-it/
http://bomy-id.blogspot.com/2014/05/jenis-jenis-profesi-dan-deskripsi.html
http://clubbing.kapanlagi.com/threads/120912-10-Pekerjaan-Karir-Di-Bidang-IT-Dengan-Gaji-Terbesar

https://fauzisanjaya.wordpress.com/2013/05/12/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it-beserta-job-desc-nya/

IT FORENSICS

    IT Forensic adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software atau tools untuk memelihara, mengamankan dan menganalisa barang bukti digital dari suatu tindakan kriminal yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
     Komputer forensik, suatu disiplin ilmu baru di dalam keamanan komputer, yang membahas atas temuan bukti digital setelah suatu peristiwa keamanan komputer terjadi. Komputer forensik akan lakukan analisa penyelidikan secara sistematis dan harus menemukan bukti pada suatu sistem digital yang nantinya dapat dipergunakan dan diterima di depan pengadilan, otentik, akurat, komplit, menyakinkan dihadapan juri, dan diterima didepan masyarakat. Hal ini dilakukan oleh pihak berwajib untuk membuktikan pidana dari tindak suatu kejahatan.

IT Audit 
     IT Audit merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan daa elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu.
     Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Audit Around Computer 
     Audit Around Computer adalah suatu pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer, lebih tepatnya pendekatan audit di sekitar komputer. Dalam pendekatan ini auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapatan dengan hanya menelaah sturuktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual (bukan sistem informasi berbasis komputer).


Audit Around Computer dilakukan pada saat : 


  • Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
  • Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan
  • Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.


Keunggulan Metode Audit Around Computer :

  • Pelaksanaan audit lebih sederhana.
  • Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilihat dengan mudah   untuk melaksanakan audit.


Audit Through The Computer 
Audit ini berbasis komputer, dimana dalam pendekatan ini auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit sistem informasi berbasis komputer.
Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program           untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada dalam komputer. 

Pendekatan Audit Through The Computer dilakukan dalam kondisi : 

  • Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperuas audit untuk meneliti keabsahannya.
  • Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.


Keunggulan pendekatan Audit Through The Computer : 

  • Auditor memperoleh kemampuasn yang besar dan efketif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
  • Auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
  • Auditor dapat melihat kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan         lingkungan.


RESUME :
Banyaknya kejahatan di dunia digital/cyber telah membuat Indonesia berkembang dengan mulai menggunakan metode IT Forensik yang berguna untuk memproses suatu tindak kriminal yang terjadi di dunia digital/cyber. Selain itu adanya IT Audit juga membantu untuk melakukan pengendalian dan pengawasan baik secara Around Computer (di sekitar komputer) maupun secara Though The Computer. Adanya metode-metode ini yang masuk ke dalam ranah teknologi di Indonesia membuat banyak pula orang-orang hebat yang ahli dalam bidang ini bermunculan. Para ahli dapat membantu metode ini semakin berkembang dengan baik dan efisien untuk digunakan dan membuat dunia digital/cyber di Indonesia menjadi semakin aman dari kejahatan.

Sumber :
https://okydima.wordpress.com/2013/07/08/it-forensik-di-indonesia/ https://slametridwan.wordpress.com/it-forensic-detectiv-cyber/ http://toraerdo.blogspot.com/2012/06/it-audit-merupakan-bentuk-pengawasan.html http://wwwmikaelpaul.blogspot.com/2012/03/perbedaan-audit-around-computer-dan.html

Minggu, 19 April 2015

Karakteristik Manajer Profesional

Ciri karakteristik seorang manajer profesional dapat diuraikan sebagai berikut :

1.   Menantang Proses
Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu melibatkan satu jenis tantangan. Apapun tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus mempertahankan banyak hal tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko, melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih baik untuk melakukan banyak hal.
Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan kesediaan menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu.

2.   Mengilhamkan Wawasan Bersama
Pemimpin mengilhamkan wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke seberang cakrawala waktu, membayangkan kesempatan menarik yang disediakan setelah mereka dan peserta mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya sesuatu terjadi, untuk mengubah cara banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka.

3.   Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
Pemimpin teladan menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat kegiatan berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup dengan hasilnya, dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak ada seorang pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan aktif harus mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim, kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.

4.   Menjadi Penunjuk Jalan
Pemimpin berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui tindakan sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif, pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting daripada kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.

5.   Mendorong Hati
Usaha mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong hati peserta mereka untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya bisa meningkatkan semangat dan menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya diberikan ganjaran yang sepantasnya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya.

Sumber : http://kk.mercubuana.ac.id/files/31083-27-452455975947.doc


COCOMO

A.   Pengertian COCOMO
  COCOMO adalah sebuah model yang didesain oleh Barry Boehm untuk memperoleh perkiraan dari jumlah orang-bulan yang diperlukan untuk mengembangkan suatu produk perangkat lunak. Satu hasil observasi yang paling penting dalam model ini adalah bahwa motivasi dari tiap orang yang terlibat ditempatkan sebagai titik berat. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dan kerja sama tim merupakan sesuatu yang penting, namun demikian poin pada bagian ini sering diabaikan.

B.   Sejarah COCOMO
         COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W.'s Book ekonomi Software engineering sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I. Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses software umum pembangunan di 1981.
             Referensi untuk model ini biasanya menyebutnya COCOMO 81. Pada tahun 1997 COCOMO II telah dikembangkan dan akhirnya diterbitkan pada tahun 2000 dalam buku Estimasi Biaya COCOMO II Software dengan COCOMO II. adalah penerus dari COCOMO 81 dan lebih cocok untuk mengestimasi proyek pengembangan perangkat lunak modern. Hal ini memberikan lebih banyak dukungan untuk proses pengembangan perangkat lunak modern, dan basis data proyek diperbarui. Kebutuhan model baru datang sebagai perangkat lunak teknologi pengembangan pindah dari batch processing mainframe dan malam untuk pengembangan desktop, usabilitas kode dan penggunaan komponen software off-the-rak. Artikel ini merujuk pada COCOMO 81.

C. Jenis-jenis COCOMO


Gambar 1 Jenis-Jenis COCOMO

Jenis-Jenis COCOMO terdiri dari 3 jenis, yaitu :
1.    Model COCOMO Dasar
Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:
  1. Proyek organik (organic mode)
Proyek organik merupakan proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.
  1. Proyek sedang (semi-detached mode)
Proyek sedang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda
  1. Proyek terintegrasi (embedded mode)
Proyek terintegrasi merupakan proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat
Model COCOMO dasar ditunjukkan dalam persamaan 1, 2, dan 3 berikut ini:


(1, 2, 3)
Dimana :
•  E : besarnya usaha (orang-bulan)
•  D : lama waktu pengerjaan (bulan)
•  KLOC : estimasi jumlah baris kode (ribuan)
•  P : jumlah orang yang diperlukan.
Sedangkan koefisien ab, bb, cb, dan db diberikan pada Tabel 1 berikut:


 Tabel 1 . Koefisien Model COCOMO Dasar

2.    Model COCOMO Lanjut (Intermediate COCOMO)
Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai berikut:
Ø  Atribut produk (product attributes)
1.       Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
2.       Ukuran basis data aplikasi (DATA)
3.       Kompleksitas produk (CPLX)
Ø  Atribut perangkat keras (computer attributes)
1.       Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
2.       Memori yang dipakai (STOR)
3.       Kecepatan mesin virtual (VIRT)
4.       Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)
Ø  Atribut sumber daya manusia (personnel attributes)
1.       Kemampuan analisis (ACAP)
2.       Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
3.       Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
4.       Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
5.       Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)
Ø  Atribut proyek (project attributes)
1.       Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
2.       Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
3.       Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED)

Masing-masing subkatagori diberi bobot seperti dalam tabel 2 dan kemudian dikalikan.




Dari pengembangan ini diperoleh persamaan:

(4)
Dimana :
•  E         : besarnya usaha (orang-bulan)
•  KLOC : estimasi jumlah baris kode (ribuan)
•  EAF    : faktor hasil penghitungan dari sub-katagori di atas.

Koefisien ai dan eksponen bi diberikan pada tabel berikut.

  Tabel 3. Koefisien Model COCOMO Lanjut


2.1.  Persamaan Perangkat Lunak
      Persamaan perangkat lunak merupakan model variabel jamak yang menghitung suatu distribusi spesifik dari usaha pada jalannya pengembangan perangkat lunak. Persamaan berikut ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap lebih dari 4000 proyek perangkat lunak :


(5)
Dimana :
•  E = usaha yang dilakukan (orang-bulan atau orang-tahun)
•  t  = durasi proyek dalam (bulan atau tahun)
•  B = faktor kemampuan khusus
•  P = parameter produktivitas

Nilai B diambil berdasarkan perkiraan. Untuk program berukuran kecil (0.5 < KLOC < 5), B = 0.16. Untuk program yang lebih besar dari 70 KLOC, B = 0.39.
Sedangkan besarnya nilai P merefleksikan:
1. Kematangan proses dan praktek manajemen
2. Kualitas rekayasa perangkat lunak
3. Tingkat bahasa pemrograman yang digunakan
4. Keadaan lingkungan perangkat lunak
5. Kemampuan dan pengalaman tim pengembang
6. Kompleksitas aplikasi
Berdasarkan teori, diperoleh P = 2000 untuk sistem terapan, P = 10000 untuk perangkat lunak pada sistem informasi dan sistem telekomunikasi, dan P = 28000 untuk sistem aplikasi bisnis.

2.2 Konversi Waktu Tenaga Kerja
Konversi waktu tenaga kerja ini diperoleh dari angka pembanding yang digunakan pada perangkat lunak ConvertAll, dengan hubungan persamaan antara orang-bulan (OB), orang-jam (OJ), orang-minggu (OM), dan orang-tahun (OT) adalah sebagai berikut :
OM = 40 OJ (6)
OT = 12 OB (7)
OT = 52 OM (8)
Dari persamaan di atas, diperoleh konversi orang-bulan ke orang-jam sebagai berikut :
OB = (40 OJ x 52) / 12
OB = 173,33 OJ (9)

3. Model COCOMO II (Complete atau Detailed COCOMO model)

Model COCOMO II, pada awal desainnya terdiri dari 7 bobot pengali yang relevan dan kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya.

                                      Tabel 4. COCOMO II Early Design Effort Multipliers



                                    Tabel 5. COCOMO II Post Architecture Effort Multipliers



      Sama seperti COCOMO Intermediate (COCOMO81), masing-masing sub katagori bisa digunakan untuk aplikasi tertentu pada kondisi very low, low, manual, nominal, high maupun very high. Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1 menunjukkan usaha pengembangan yang meningkat, sedangkan nilai di bawah 1 menyebabkan usaha yang menurun. Kondisi Laju nominal (1) berarti bobot pengali tidak berpengaruh pada estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam COCOMO II, harus dimasukkan dan direfisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek aktual yang ditambahkan dalam database.

D.   Metodologi Dashboard COCOMO.

Pada gambar dibawah ini dijelaskan tentang metodologi dashboard COCOMO. yang menggunakan demo dashboard LIVE Xcelsius. Anda dapat menggunakan komponen interaktif xcelsius dashboard ini untuk mengubah faktor dalam model dan langsung melihat hasilnnya. KPIs dalam Produk, Computer, Personalia dan Kategori Proyek.



Sumber :
http://yayuk05.wordpress.com/2007/11/09/constructive-cost-model-cocomo/